PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
A. Definisi psikologi, pendidikan dan pengajaran
1. Definisi psikologi
Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologi merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jika kita mengacu pada salah satu syarat ilmu yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kita mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung.

Berkenaan dengan obyek psikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dan dikaji adalah manifestasi dari jiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, psikologi kiranya dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Definisi pendidikan

Sebelum lebih jauh membahas tentang seluk beluk pendidikan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai batasan atau definisi pendidikan.Dengan pemahaman yang utuh, kita akan lebih mudah memasuki pembahasan-pembahasan yang lebih dalam tentang pendidikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:232), pendidikan berasal dari kata “didik’, lalu diberikan awalan kata “me” sehinggan menjadi “mendidik” yang artinya memelihara dan memberi latihan. dalam memeliahara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pemikiran.
Hartoto – Beberapa definisi pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Definisi Pendidikan menurut para ahli
1. John Dewey.
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual, emosional ke arah alam dan sesama manusia
2. M.J. Longeveled
Pendidikan adalah usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu anaka agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
3. Thompson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.
4. Frederick J. Mc Donald
Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia.
5. H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus-menerus dari penyesuaian yang berkembang secara fisik dan mental yang sadar dan bebas kepada Tuhan.
6. J.J. Russeau
Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa.
7. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
8. Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
9. Insan Kamil
Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
10. Ivan Illc
Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
11. Edgar Dalle
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
12. Hartoto
Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia.
13. Ngalim Purwanto
Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
14. Driakara
Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia.
15. W.P. Napitulu
Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan. Definisi Pendidikan menurut undang-undang dan GBHN 16. UU No. 2 tahun 1989 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
17. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
18. GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Dari beberapa definisi pendidikan di atas, pada dasarnya pengertian pendidikan yang dikemukakan memiliki kesamaan yaitu usaha sadar, terencana, sistematis, berlangsung terus-menerus, dan menuju kedewasaan

3. Definisi psikologi pendidikan
n Arthur S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
e. Penyenggaraan pendidikan keguruan

Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah ...... a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process.
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education of human being.
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

B. Arti penting psikologi pendidikan
Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap
pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan
formal, seperti pengembangan kurikulum,
Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling
merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya membutuhkan
psikologi.


Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya
melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator,
masyarakat dan orang tua peserta didik.
Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif
dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut
seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan
perilakunya secara efektif.


Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para
peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku
dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,--terutama
perilaku peserta didik dengan segala aspeknya--, sehingga dapat menjalankan
tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan
kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.


Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan, dengan memahami psikologi
pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan-pertimbangan psikologisnya
diharapkan dapat : (a) merumuskan tujuan pembelajaran, (b) memilih strategi
atau metode pembelajaran, (c) memilih alat bantu dan media pembelajaran yang
tepat, (d) memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling kepada peserta
didiknya, (e) memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik, (f)
menciptakan iklim belajar yang kondusif, (g) berinteraksi secara bijak dengan
peserta didiknya, (h) menilai hasil pembelajaran, dan (i) dapat
mengadministrasikan pembelajaran secara efektif dan efisien.


Selain itu, dengan memahami Psikologi
Pendidikan para guru juga dapat memahami dan mengembangkan diri-pribadinya
untuk menjadi seorang guru yang efektif dan patut diteladani. Penguasaan guru tentang psikologi
pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni
kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa diantara
pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah
pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar
mengajar peserta didik.





Sumber Bacaan

Abin Syamsuddin
Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung
: PT Rosda Karya Remaja.


Gendler,
Margaret E..1992. Learning &
Instruction; Theory Into Practice. New York: McMillan
Publishing.


Moh. Surya. 1997. Psikologi
Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung
PPB - IKIP Bandung.


Muhibbin Syah.
2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo.


Nana Syaodih Sukmadinata.
2005. Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.


W. Gulo. 2005. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta
: Grasindo

Komentar

Postingan Populer