PENDEKATAN SISTEM DALA PENDIDIKAN MAKRO DAN MIKRO
I. Pendekatan
Pendekatan sistem merupakan suatu cara berpikir yang kaya akan konsep dan praktek. Pemikiran sistem adalah pemikiran yang sistematis dan rasional.
II. Pengertian sistem
Pemakaian istilah sistem dapa digolongkan menjadi dua yaitu ;
a. Sistem yang menunjuk pada suatu “entitas”
b. Sistem dipergunakan untuk menunjuk suatu tata cara prosedur yang bersifat preskriptif, yaitu mengandung makna adanya pendekatan yang rasional dan logis dalam mencapai tujuan.
III. Definisi sistem
Menurut L. James Harvey sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungna satu dengan yang lainnya, dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Definisi yang lengkap mengenai suatu sistem harus menunjuk unsur-unsur sistem, tujuan sistsem, kegiatan yang dilakukan sistem untuk mencapai tujuan, dan apa yang diproses oleh sistem itu serta apa hasilnya beserta ukuran keberhasilan pemrosesan tersebut.
IV. Ciri-ciri sistem
a. Setiap sistem mempunyai tujuan
b. Setiap sistem mempunyai batas yang memisahkannya dari lingkungannya
c. Setiap sistem bersifat terbuka, dalam arti berinterkasi dengan lingkungan.
d. Setiap sistem terdiri dari subsistem
e. Walaupun terdiri dari bagian-bagian namun harus merupakan suatu kesatuan (wholism)
f. Antar komponen harus saling ketergantungan
g. Harus ada proses transformasi yaitu mengubah masukan menjadi output
h. Adanya mekanismen kontrol dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik
i. Sistem harus mampu mengatur diri sendiri
V. Tujuan pendidikan secara mikro
Dengan tujuan memungkinkan adanya disiplin dalam suasana pembelajaran agar peserta didik secara aktif dan dapa menghubungkan potensi dirinya.
VI. Unsur situasi pendidikan dan fungsinya
1. Unsur wibawa
Wibawa terjadi karena pengakuan anak didik atas kelebihan yang ada pada pendidik dalam arti diharapkan baik secara sadar atau tidak anak yang belum dewasa tadi patuh akan hail didikan orang dewasa secara sukarela mereka mengakui kelebihan orang dewasa. Atau kewibawaan adalah pengaruh yang diterima dengan sukarela sehingga peserta didik dilindungi dipercaya dibimbing dan menerima denga sukarela.
2. Unsur pendidik pada situasi pendidikan
VII. Keutamaan sistem pendidikan
Ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan dengan cara efesien dan efektif dan prinsip utama dari penggunaan analisis sistem ialah bahwa kita di persyaratkan untuk berfikir secara sistematik suatu masalah dalam arti harus memperhitungkan segenap komponen yang terlibat dalam masalah pendidikan yang akan dicari jalan keluarnya.
VIII. Aktifitas dan komunikasi dalam pendidikan
Dalam interaksi belajar ada 2 pola komunikasi ;
a. Komunikasi satu arah
Ini dapat dikatakan teacher center, dimana guru menjadi pusat belajar. Dan kelemahannya adalah suasana kelas jadi kaku, guru cenderung otoriter.
b. Komunikasi dua arah
Dalam komunikasi dua arah terjadi proses saling tukar pikiran dalam berdiskusi. Saling memberikan informasi dan lebih menghasilkan pola belajra lebh berarti dan berdaya guna pada peserta didik dan masyarakat sebab jalur ini memberikan kesempatan bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
I. Pendekatan
Pendekatan sistem merupakan suatu cara berpikir yang kaya akan konsep dan praktek. Pemikiran sistem adalah pemikiran yang sistematis dan rasional.
II. Pengertian sistem
Pemakaian istilah sistem dapa digolongkan menjadi dua yaitu ;
a. Sistem yang menunjuk pada suatu “entitas”
b. Sistem dipergunakan untuk menunjuk suatu tata cara prosedur yang bersifat preskriptif, yaitu mengandung makna adanya pendekatan yang rasional dan logis dalam mencapai tujuan.
III. Definisi sistem
Menurut L. James Harvey sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungna satu dengan yang lainnya, dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Definisi yang lengkap mengenai suatu sistem harus menunjuk unsur-unsur sistem, tujuan sistsem, kegiatan yang dilakukan sistem untuk mencapai tujuan, dan apa yang diproses oleh sistem itu serta apa hasilnya beserta ukuran keberhasilan pemrosesan tersebut.
IV. Ciri-ciri sistem
a. Setiap sistem mempunyai tujuan
b. Setiap sistem mempunyai batas yang memisahkannya dari lingkungannya
c. Setiap sistem bersifat terbuka, dalam arti berinterkasi dengan lingkungan.
d. Setiap sistem terdiri dari subsistem
e. Walaupun terdiri dari bagian-bagian namun harus merupakan suatu kesatuan (wholism)
f. Antar komponen harus saling ketergantungan
g. Harus ada proses transformasi yaitu mengubah masukan menjadi output
h. Adanya mekanismen kontrol dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik
i. Sistem harus mampu mengatur diri sendiri
V. Tujuan pendidikan secara mikro
Dengan tujuan memungkinkan adanya disiplin dalam suasana pembelajaran agar peserta didik secara aktif dan dapa menghubungkan potensi dirinya.
VI. Unsur situasi pendidikan dan fungsinya
1. Unsur wibawa
Wibawa terjadi karena pengakuan anak didik atas kelebihan yang ada pada pendidik dalam arti diharapkan baik secara sadar atau tidak anak yang belum dewasa tadi patuh akan hail didikan orang dewasa secara sukarela mereka mengakui kelebihan orang dewasa. Atau kewibawaan adalah pengaruh yang diterima dengan sukarela sehingga peserta didik dilindungi dipercaya dibimbing dan menerima denga sukarela.
2. Unsur pendidik pada situasi pendidikan
VII. Keutamaan sistem pendidikan
Ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan dengan cara efesien dan efektif dan prinsip utama dari penggunaan analisis sistem ialah bahwa kita di persyaratkan untuk berfikir secara sistematik suatu masalah dalam arti harus memperhitungkan segenap komponen yang terlibat dalam masalah pendidikan yang akan dicari jalan keluarnya.
VIII. Aktifitas dan komunikasi dalam pendidikan
Dalam interaksi belajar ada 2 pola komunikasi ;
a. Komunikasi satu arah
Ini dapat dikatakan teacher center, dimana guru menjadi pusat belajar. Dan kelemahannya adalah suasana kelas jadi kaku, guru cenderung otoriter.
b. Komunikasi dua arah
Dalam komunikasi dua arah terjadi proses saling tukar pikiran dalam berdiskusi. Saling memberikan informasi dan lebih menghasilkan pola belajra lebh berarti dan berdaya guna pada peserta didik dan masyarakat sebab jalur ini memberikan kesempatan bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
Komentar
Posting Komentar