KONSEP DASAR PERENENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Definisi pembelajaran
Perencanaan adalah cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disetai dengan berbagai tingkah langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Perencanaan pembelajaran
Pembelajran sebagaiman disebut oleh DEGENG (1989), REIGELUTH (1983) sebagai suatu disiplin ilmu menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan menggunkan teori pembelajaran deskriptif, sedangkan rancangan pembelajran mendekati tujuan yang sam dengan berpijak pada teori pembelajran preskriptif
C. Dasar perlunya perencanaan pembelajaran
1. Perbaikan kualitas pembelajaran
2. Pembelajaran dirancang dengan pendekatan siste
3. Desain pembelajaran mengacu pada bagaimana seseorang belajar
4. Desain pembelajaran diacukan pada siswa pereorangan
5. Desain pembelajaran harus diacukan pada tujuan
6. Desain pembelajaran diarahkan pada kemudahan belajar
7. Desain pembelajran melibatkan variabel pembelajaran
8. Desain pembelajaran penetapan metode untuk mencapai tujuan
D. Prinsip umum tentang mengajar
1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa
2. Pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan secara efektif dan efesien
3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa
4. Kesiapan dala belajan sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar
5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa
6. Mengajara harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar
Diantaranya guru dalam mengajar haruslah mempersiapkan bahan yang bersifat gradual, yaitu :
- Dari sederhana kepada yang kompleks
- Dari konkret ke yang abstrak
- Dari umum ( general ) kepada yang kompleks
- Dari yang sudah diketahui ( fakta ) kepada yang tidak diketahui ( konsep yang bersifat abstrak )
- Dengan menggunakan prinsip induksi kepada deduksi dan sebaliknya
- Sering menggunakna renforcement ( penguatan )
E. Tipe-tipe belajar
Beberapa teori belajar menurut GAGNE ;
1. Belajar isyarat ( signal learning )
Ini seperti menutup mulut dengan telunjuk. Menururt therndike bentuk belajara sepertii ini biasanya bersifat tidak disadari, dalam arti respon diberikan secara tidak sadar.
2. Belajar stimulus-respons
3. Belajar rangkaian
Ini semacam rangakaian anatara S-R yang bersifat segera. Hal ini terjadi dalam rangkain motorik ; seperti gerakan dalam mengikat sepatu.
4. Asossiasi verbal
Ini adalah kemampuan mengaitkan sesuatu yang bersifat verbalisme kepada sesuatu yang telah dimilikinya. Hubungan berbalisme terbentuk bila unsur-unsurnya terdapat dalam urutan tertentu, yang satu mengikuti yang lainnya.
5. Belajar diskriminasi
Ini adalah pembedaan terhadap rangakaian seperti membedakan berbagai bentuk wajah, hewan, tumbuhan.
6. Belajar konsep
Konsep merupakan simbol berfikir. Suatu konsep dapat diklasifikasi berdasarkan ciri tertentu. Kemampuan seseorang dapat membentuk konsep apabila orang tersebut dapa melakukan diskrminasi.
7. Belajar aturan
Dalam hal ini orang dipandang telah memiliki berbagai konsep yang digunkan untuk mengemukakan formula, hukum, atau dalai.
8. Belajar pemecahan masalah
Tipe belajar ini dapat dilakukan oleh seseorang apabila dalam dirinya sudah mampu mengaplikasikan berbagai aturan yang relevan dengan masalah yang dihadapinya
A. Definisi pembelajaran
Perencanaan adalah cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disetai dengan berbagai tingkah langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Perencanaan pembelajaran
Pembelajran sebagaiman disebut oleh DEGENG (1989), REIGELUTH (1983) sebagai suatu disiplin ilmu menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan menggunkan teori pembelajaran deskriptif, sedangkan rancangan pembelajran mendekati tujuan yang sam dengan berpijak pada teori pembelajran preskriptif
C. Dasar perlunya perencanaan pembelajaran
1. Perbaikan kualitas pembelajaran
2. Pembelajaran dirancang dengan pendekatan siste
3. Desain pembelajaran mengacu pada bagaimana seseorang belajar
4. Desain pembelajaran diacukan pada siswa pereorangan
5. Desain pembelajaran harus diacukan pada tujuan
6. Desain pembelajaran diarahkan pada kemudahan belajar
7. Desain pembelajran melibatkan variabel pembelajaran
8. Desain pembelajaran penetapan metode untuk mencapai tujuan
D. Prinsip umum tentang mengajar
1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa
2. Pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan secara efektif dan efesien
3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa
4. Kesiapan dala belajan sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar
5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa
6. Mengajara harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar
Diantaranya guru dalam mengajar haruslah mempersiapkan bahan yang bersifat gradual, yaitu :
- Dari sederhana kepada yang kompleks
- Dari konkret ke yang abstrak
- Dari umum ( general ) kepada yang kompleks
- Dari yang sudah diketahui ( fakta ) kepada yang tidak diketahui ( konsep yang bersifat abstrak )
- Dengan menggunakan prinsip induksi kepada deduksi dan sebaliknya
- Sering menggunakna renforcement ( penguatan )
E. Tipe-tipe belajar
Beberapa teori belajar menurut GAGNE ;
1. Belajar isyarat ( signal learning )
Ini seperti menutup mulut dengan telunjuk. Menururt therndike bentuk belajara sepertii ini biasanya bersifat tidak disadari, dalam arti respon diberikan secara tidak sadar.
2. Belajar stimulus-respons
3. Belajar rangkaian
Ini semacam rangakaian anatara S-R yang bersifat segera. Hal ini terjadi dalam rangkain motorik ; seperti gerakan dalam mengikat sepatu.
4. Asossiasi verbal
Ini adalah kemampuan mengaitkan sesuatu yang bersifat verbalisme kepada sesuatu yang telah dimilikinya. Hubungan berbalisme terbentuk bila unsur-unsurnya terdapat dalam urutan tertentu, yang satu mengikuti yang lainnya.
5. Belajar diskriminasi
Ini adalah pembedaan terhadap rangakaian seperti membedakan berbagai bentuk wajah, hewan, tumbuhan.
6. Belajar konsep
Konsep merupakan simbol berfikir. Suatu konsep dapat diklasifikasi berdasarkan ciri tertentu. Kemampuan seseorang dapat membentuk konsep apabila orang tersebut dapa melakukan diskrminasi.
7. Belajar aturan
Dalam hal ini orang dipandang telah memiliki berbagai konsep yang digunkan untuk mengemukakan formula, hukum, atau dalai.
8. Belajar pemecahan masalah
Tipe belajar ini dapat dilakukan oleh seseorang apabila dalam dirinya sudah mampu mengaplikasikan berbagai aturan yang relevan dengan masalah yang dihadapinya
Komentar
Posting Komentar