penurunan sifat dan pembelajarnnya di sekolah dasar

PENURUNAN SIFAT DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
I. Pengenala tentan materi genetika
A. Kromosom
1. Sejarah penemuan kromosom
Kromosom merupakan benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang berada di dalam nukleus. Zat penyusun kromosom disebut kromatin dan merupakan jalinan benang-benang halus dalam plasma inti ( chroma = berwarna, tin = benang )
2. Struktur dan morfologi kromosom
Bagian-bagian kromosom :
a. Kromonema : pita yang berbentuk spiral yan ada dalam kromosom, istilah ini diberikan oleh Vejdovsku ( 1912 )
b. Kromomer : penebalan kromonema di bebera tempat
c. Sentromer : bagian kepala kromosom. Ketika sel membelah kromosom menggantung pada serat gelondong lewat sentromer membagi kromosom dalam dua tangan yang panjangnya berbeda yang disebut kromotid.
d. Lekukan kedua/sekunder : menjadi tempat terbentuknya nukleous. Disebut juga mengatur nukleolus.
e. Telomer : bagian dari ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan yang lain
f. Satelit : bagian yang merupakan tambahan pada ujung kromosom, tidak setiap kromosom memiliki satelit.
Berdasarkan letak sentromer tau panjang lengan/tangannya, kromosom terbagi atas:
a. Metasentrik : jika lengan ada dua sama panjang berbentuk V, sentrometer terletak median ( dekat dengan pusat )
b. Submetasentrik : jika lengan dua, dan satu agak pendek, sentromer terletak sub-median ( lebih dekat dengan salah satu ujung kromosom )
c. Akrosentrik : jika lengan ada dua yang satu pendek, berbentuk J atu L, sentromer terletak subterminal ( sangat dekat denan salah satu ujung kromosom )
d. Telosentrik : jika lengan ada satu atau dua, tapi yang satu pendek sekali, berbentuk batang ( l ), sentromer terletak di ujung kromosom.
3. Jumlah kromosom
Jumlah kromosom cenderung stabil dalam setiap sel somatik dan sama bagi semua anggota species tertentu.
4. Tipe kromosom autosom ( kromosom tubuh ) dan gonosom (kromosom sex)
Kromosom autosom merupakan kromosom yang menentukan tubuh makhluk hidup, sedangkan gonosom menentukan jenis kelamin. Manusia memilki 23 pasang kromosom. 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom. Kromosom X menentukan jenis kelamin betina sedangkan kromosom Y menentukan jenis kelamin jantan.

B. Gen
1. Fungsi gen
Gen adalah unit terkecil yang membentuk sifat keturunan dan merupakan bagian dari asam deoksirinoukleat (ADN). Gen berfungsi menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter tubuh.
2. Letak gen
Letak gen pada kromosom disebut lokus dan ribuan gen pada satu kromosom akan menentukan sifat organisme di mana gen itu berada.
3. Jumlah dan simbol gen
C. Asam deoksiribonukleat ( ADN ) dan asam ribonukleat ( ARN )
1. Asam deoksiribonukleat ( ADN )
Ini merupakan asam nukleat yang bertindak sebagai pembawa informasi genetik pada semua organisme, kecuali beberapa virus tertentu. ADN merupakan makromolekul berupa benang rantai sangat panjang yang double helix berupa unit-unit deoksiribonukleonida. Suatu nukleotida terdiri dari sebuah basa nitrogen, sebuah gula, dan satu gugus fosfat.
2. Asam ribonukleat ( ARN )

ADN dan ARN sangat berperan dalam sintesis protein. Secara sederhana proses nya adalah sebagai berikut :
1. Di dalam sel, satu pita ADN akan melakukan transkripsi membntuk ARNd
2. ARNd meninggalkan inti sel da menuju sitoplasma
3. Ribosom yang ada di dalam sitoplasma akan melekat pada ARNd
4. ARNt akan bergerak menuju ARNd yang sudah ada bersama ribosom dan membawa asam amino yang sesuai dengan kode genetik pada ARNd. Kode genetik pada ARNd membentuk sebuah asam amino berbentuk triplet. Proses meneruskan pesa ADN lewat ARNd kepadan ARNt kepada ARNt dalam rangka pembuatan protein tertentu disebut translasi.
5. Setiap kali melewati kode triplet, saat itu pula menempel ARNt yang membawa asam amino sessuai kode tersebut.
6. Asam-asam amino yang telah masuk ke ribosom akan berikatan satu sama lain membentuk protein
7. Protein yang sudah selesai dibentuk akan terlepas dari ribosom. Dari peristiwa replikasi ADN sampai terbentuknya protein dapat di ilustrasikan sebagai berikut :




II. Penurunan sifat
A. Hukum mendel
1. Hukum segregasi
Yaitu terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan warna biji dan faktor ini akan tetap pada individu tersebut dari generasi ke generasi.
2. Penggabungan bebas
Penyilangan dengan penekanan pada satu sifat beda disebut monohibrid. Sedangkan dua sifat berbeda disebut dihibrid.
B. Penyimpangan semu hukum mendel
1. Dua gen mempengaruhi satu sifat
2. Kriptomeri
Penelitian ini dilakukan untuk tanaman buncis
3. Epistatis dan hipostasis
4. Polimetri
Penyelidikan ini dilakukan oleh Ehle dan Nilson pada tanaman gandum berbiji merah dan berbiji putih. Warna merah pada biji gandum ini bersifat dominan tidak sempurna, artinya keturunan persilangan antara warna merah dan putih menghasilkan warna yang merah tetapi lebih muda dari warna merah induknya.
C. Penerapan teori genetika dalam kehidupan sehari-hari
1. Golongan darah A, B, AB dan O

2. Mengetahui faktor genetik dengan menggunakan sejarah keluarga
- Apabila seorang anak memiliki ciri yang jarang dan salah satu orang tuanya menderita, biasanya faktor tersebut dominan.
- Apabila seorang anak menderita atau memiliki kelainan sedangkan kedua orang tuanya tidak memiliki sifat tersebut merupakan sifat resesif
- Apabila seorang anak mendapatkan keturuna dari ayahnya maka faktor keturunan tersebut terdapat kromosom pada tubuh
- Apabila seluruh atau hampir seluruh anak laki-laki menderita, maka kemungkinan besar faktor tersebut melekat pada kromosom seks X
- Apabila anak laki-laki dan perempuan sama-sama menderita maka kemunkinan besar faktor tersebut melekat pada kromosom tubuh.

Komentar

Postingan Populer