LANDASAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
I. Landasan tauhid/spiritual keagamaan
Landasan ini menyangkut dengan hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan. Oleh karena itu pendidikan harus mengacu pada nilai akidah yaitu ajaran islam.
II. Landasan filisofis
Ini berkaitan dengan makna dan hakikat pendidikan yang berusaha menelaah masalah pokok pendidikan dan pembelajaran. Sesuai dengan sifatnya filsafat menelaah sesuatua secara radikal, menyeluruh dan konseptual yang menghasilkan konsepsi mengenai kehidupan dan dunia dengan fenomenanya.
Antar filsafat dengan pendidikan erat kaitannya. Filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra tersebut.
III. Landasan sosial
Ardham (1986) mengemukakan bahwa secara sosiologis pendidikan perlu dikembangkan 4 bidang :
1. Hubungan sistem pendidikan dengan berbagai aspek masyarakat, mencakup :
a) Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
b) Hubungan sistem pendidikan dan proses kontrol sosial dengan sistem kekuasaan yang menentukan kebijakan pendidikan
c) Fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan kebudayaan
d) Hubungan pendidikan dengan kelas sosial atau sistem status
e) Fungsionalisasi sistem pendidikan dalam hubungannya dengan ras, kebudayaan
2. Hubungan kemanusiaan di sekolah
3. Pengaruh sekolah terhadap prilaku anggotanya
a) Peranan sosial guru
b) Sifat kepribadian guru
c) Pengaruh kepribadian guru terhadap prilaku peserta didik
4. Interaksi antar kelompok sosial sekolah dengan kelompok dalam komunitasnya
a) Lukisan komunitas yang tampak pengaruhnya terhadap organisasi sekolah
b) Analisis tentang proses pendidikan dalam hibungannya dengan sistem sosial setempat
c) Faktor demografi dan ekologi dalam hubungannnya dengan organisasi sekolah
IV. Landasan kultural
Karena demikian pentingya memperhitungkan faktor budaya, maka pengembangan pandidikan dalam budaya nasional difokuskan pada upaya :
a) Melestarikan dan mengembangkan nilai luhur budaya bangsa
b) Mengembangkan nilai budaya dan pranata sosial dalam menunjang proses pembangunan nasional
c) Merancang kegairahan masyarakat untuk menumbuhkan kreativitas ke arah pembaruan dalam usaha peniddikan yang tanpa menggunakan kepribadian bangsa
V. Landasan psikologis
Pengembangan kepribadian merupakan tuas pendidikan, psikologis menyediakan sejumlah informasi tentang kehidupan pribadi manusia pada umumnya serta gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi khususnya. Hal ini disebabkan karena karena setiap individu memiliki bakat, kemampuan, minat kekuatan seta tempo dan irama perkembangan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
VI. Landasan ilmiah dan teknologi
Pendidikan erat kaitan dengan IPTEK. Hal ini disebabkan IPTEKS menjadi bagian dalam pendidikan, khususnya dalam bentuk pembelajaran. Oleh karena itu pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan IPTEKS. Kemajuan IPTEKS dijadikan landasan dalam menentukan kebijakan dalm praktik pendidikan
VII. Landasan legallistik
Pendidikan merupakan peristiwa multidimensi, bersangkut paut dengan berbagai aspek masuarakat. Kebijjakan penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat perlu disalurkan oleh titik tumpu legalistik yang sah dan jelas. Di samping itu dengan landasan legalistik dapat dikaji posisi, fungsi dan permasalahan pendidkan dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu tata urut berbagai produk peraturan perundangan perlu ditemukenali dalam rangka pengambilan keputusan dan penyelenggaraan praktik peniddikan, agar penyimpangan dan kealpaan diketahui sedini mungkin.
I. Landasan tauhid/spiritual keagamaan
Landasan ini menyangkut dengan hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan. Oleh karena itu pendidikan harus mengacu pada nilai akidah yaitu ajaran islam.
II. Landasan filisofis
Ini berkaitan dengan makna dan hakikat pendidikan yang berusaha menelaah masalah pokok pendidikan dan pembelajaran. Sesuai dengan sifatnya filsafat menelaah sesuatua secara radikal, menyeluruh dan konseptual yang menghasilkan konsepsi mengenai kehidupan dan dunia dengan fenomenanya.
Antar filsafat dengan pendidikan erat kaitannya. Filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra tersebut.
III. Landasan sosial
Ardham (1986) mengemukakan bahwa secara sosiologis pendidikan perlu dikembangkan 4 bidang :
1. Hubungan sistem pendidikan dengan berbagai aspek masyarakat, mencakup :
a) Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
b) Hubungan sistem pendidikan dan proses kontrol sosial dengan sistem kekuasaan yang menentukan kebijakan pendidikan
c) Fungsi sistem pendidikan dalam memelihara dan mendorong proses sosial dan perubahan kebudayaan
d) Hubungan pendidikan dengan kelas sosial atau sistem status
e) Fungsionalisasi sistem pendidikan dalam hubungannya dengan ras, kebudayaan
2. Hubungan kemanusiaan di sekolah
3. Pengaruh sekolah terhadap prilaku anggotanya
a) Peranan sosial guru
b) Sifat kepribadian guru
c) Pengaruh kepribadian guru terhadap prilaku peserta didik
4. Interaksi antar kelompok sosial sekolah dengan kelompok dalam komunitasnya
a) Lukisan komunitas yang tampak pengaruhnya terhadap organisasi sekolah
b) Analisis tentang proses pendidikan dalam hibungannya dengan sistem sosial setempat
c) Faktor demografi dan ekologi dalam hubungannnya dengan organisasi sekolah
IV. Landasan kultural
Karena demikian pentingya memperhitungkan faktor budaya, maka pengembangan pandidikan dalam budaya nasional difokuskan pada upaya :
a) Melestarikan dan mengembangkan nilai luhur budaya bangsa
b) Mengembangkan nilai budaya dan pranata sosial dalam menunjang proses pembangunan nasional
c) Merancang kegairahan masyarakat untuk menumbuhkan kreativitas ke arah pembaruan dalam usaha peniddikan yang tanpa menggunakan kepribadian bangsa
V. Landasan psikologis
Pengembangan kepribadian merupakan tuas pendidikan, psikologis menyediakan sejumlah informasi tentang kehidupan pribadi manusia pada umumnya serta gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi khususnya. Hal ini disebabkan karena karena setiap individu memiliki bakat, kemampuan, minat kekuatan seta tempo dan irama perkembangan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
VI. Landasan ilmiah dan teknologi
Pendidikan erat kaitan dengan IPTEK. Hal ini disebabkan IPTEKS menjadi bagian dalam pendidikan, khususnya dalam bentuk pembelajaran. Oleh karena itu pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan IPTEKS. Kemajuan IPTEKS dijadikan landasan dalam menentukan kebijakan dalm praktik pendidikan
VII. Landasan legallistik
Pendidikan merupakan peristiwa multidimensi, bersangkut paut dengan berbagai aspek masuarakat. Kebijjakan penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat perlu disalurkan oleh titik tumpu legalistik yang sah dan jelas. Di samping itu dengan landasan legalistik dapat dikaji posisi, fungsi dan permasalahan pendidkan dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu tata urut berbagai produk peraturan perundangan perlu ditemukenali dalam rangka pengambilan keputusan dan penyelenggaraan praktik peniddikan, agar penyimpangan dan kealpaan diketahui sedini mungkin.
Komentar
Posting Komentar